Tragis, Seorang Ibu Rumah Tangga Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Lombok Timur
Klik86.com - Lombok Timur — Warga Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, digemparkan oleh penemuan seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam rumah, Ahad (15/6/2025) pagi.
Korban berinisial HS, perempuan berusia 50 tahun, pertama kali ditemukan oleh suaminya, Muhammad (70), sekitar pukul 07.00 WITA. Saat kejadian, Muhammad baru saja kembali dari rumah tetangga setelah mengambil tembakau. Ia mendapati istrinya sudah dalam keadaan tergantung di salah satu kamar rumah mereka.
Menurut pengakuannya, sebelum pergi, HS sempat menyuruh dirinya memasak nasi, sementara korban sendiri keluar rumah untuk berbelanja. Ketika kembali dan tidak melihat istrinya, Muhammad pun mencari dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.
Warga yang dimintai tolong, termasuk Mahyudin (50), tetangga korban, turut membantu. Namun, karena kondisi tubuh korban cukup berat, mereka kesulitan menurunkan jenazah.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi. Tim dari Unit Reskrim Polres Lombok Timur beserta petugas identifikasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan di lokasi, korban ditemukan tergantung dengan tali nilon yang diikat pada tiang penyangga atap kamar.
Jeratan tali membentuk simpul hidup di leher dan simpul mati pada bagian atas kayu. Jarak dari jeratan di leher ke titik ikat sepanjang 108 cm, sementara tinggi dari lantai ke tiang tempat tali diikat adalah 304 cm. Tinggi badan korban sendiri tercatat 167 cm.
Hasil pemeriksaan luar tidak menunjukkan tanda kekerasan fisik selain bekas jeratan di leher yang membentuk huruf V, yang umum ditemukan pada kasus gantung diri. Mata korban tertutup, dan tubuh sudah menunjukkan tanda rigor mortis, mengindikasikan bahwa kematian terjadi lebih dari empat jam sebelumnya.
Meski polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, pihak keluarga memilih untuk menolak. Mereka menyatakan telah menerima kepergian korban sebagai musibah dan menandatangani surat penolakan secara resmi.
“Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah menyampaikan pernyataan tertulis kepada kami,” kata Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman.
Pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan guna memastikan tidak ada unsur lain di balik peristiwa tersebut. Hingga kini, beberapa saksi telah dimintai keterangan dan barang bukti di lokasi turut diamankan.(red)