Temukan Kejanggalan pada Jenazah, Orangtua Almarhum Ragukan Penyebab Kematiannya Akibat dari Overdosis

Daftar Isi
Gambar : Ayah Ibu Almarhum Robert Marlando Harahap saat diwawancarai Binsar Siadari (kanan) pada Sabtu,06 April 2025.

Lubuklinggau, Sumatera Selatan - KLIK86. com|

Keluarga dari Robert Marlando Harahap (20), pemuda yang ditemukan tewas di sebuah lahan kosong di Jalan Kenanga I, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II pada Selasa (1/4/2025) lalu, menyatakan keraguan atas penyebab kematian anaknya yang disebut pihak kepolisian akibat overdosis minuman keras (miras) dan narkoba.

Ayah almarhum mengungkapkan kejanggalan pada kondisi jenazah Robert saat ditemukan. Yang menurut keterangannya kepada awak media, jenazah Robert dalam kondisi lidah menjulur keluar, mata nyaris lepas, terdapat bekas seperti hantaman benda tumpul di bagian kepala, serta satu kakinya lebam dan memar. Termasuk Handphone (HP) Almarhum hingga saat ini tidak ditemukan, apakah diambil oleh si-tersangka belum mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian.

"Melihat kondisi anak saya seperti itu, kami sangat tidak yakin kalau dia meninggal karena overdosis miras dan narkoba. Dan yang kami herankan, HP Almarhum anak saya juga, sampai saat ini belum ditemukan. Dan belum ada penjelasan dari polisi soal itu,"ujar A, ayah almarhum, Sabtu (5/4/2025).

Lebih lanjut A menegaskan, bahwa sepengetahuannya, Robert anaknya sekalipun tidak pernah menyentuh narkoba. Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua RT setempat yang turut menyampaikan kepada wartawan, bahwa almarhum dikenal sebagai anak yang baik di lingkungan tempat tinggalnya.

Keraguan keluarga dan pernyataan dari lingkungan korban semakin mengundang tanda tanya besar di tengah masyarakat, terutama setelah adanya perbedaan keterangan dari pihak kepolisian.

Seperti yang dilansir dari tribungorontalo.com pada Rabu (2/4), Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar, melalui Kanit Reskrim, Ipda Suwarno, sempat menyampaikan adanya dugaan indikasi kasus pembunuhan berdasarkan hasil visum awal dari rumah sakit.

Namun, sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com pada Minggu (6/4/2025), Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar, memberikan keterangan yang berbeda. Kali ini, dijelaskan bahwa almarhum Robert tewas akibat overdosis saat berpesta miras dan narkoba.

Perubahan keterangan dari pihak kepolisian ini sontak menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan publik. Keluarga dan sejumlah pihak kini mempertanyakan kebenaran penyebab kematian Robert. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan yang lebih mendalam dan transparan, guna mengungkap penyebab pasti meninggalnya pemuda berusia 20 tahun tersebut.

Masyarakat maupun keluarga korban berharap agar kasus ini dapat segera menemui titik terang dan keadilan dapat ditegakkan.

"Kita berharap kepada pihak Polresta Lubuklinggau, untuk mengungkap seterang-terangnya penyebab kematian anak saya, dan menghukum dengan seberat-beratnya,"sebut ibunda almarhum kepada wartawan pada Sabtu sore, (5/4/2025) sembari menangis.

Editor : Binsar Siadari
Liputan : Toha, Zainal Abidin