Lombok Timur Fokus Perluas Akses Keuangan, TPKAD Didorong Jadi Penggerak Utama

Klik86.com - Lombok Timur — Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mendorong percepatan inklusi keuangan melalui penguatan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Hal ini menjadi sorotan utama dalam kegiatan audiensi hasil survei SASKAD yang digelar pada Kamis (20/11/2025).

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan bahwa TPKAD merupakan pilar strategis dalam membuka peluang akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat. Menurutnya, keberadaan tim ini membantu pemerintah daerah mengidentifikasi sekaligus menyelesaikan berbagai hambatan yang selama ini dialami pelaku usaha, petani, hingga pelajar.

Dalam pemaparannya, Wabup menguraikan sejumlah program yang akan digarap TPKAD pada 2025. Di antara yang menjadi fokus adalah pembentukan ekosistem keuangan syariah di lingkungan pesantren, pemberlakuan kredit tanpa bunga sebagai alternatif pembiayaan aman bagi masyarakat, serta gerakan nasional pembukaan rekening bagi pelajar untuk menanamkan kebiasaan menabung sejak dini.

Tidak hanya itu, penguatan sektor ekonomi unggulan daerah juga masuk dalam agenda pembahasan. Dukungan pembiayaan untuk petani porang menjadi salah satu isu prioritas, mengingat industri olahan porang di Lombok Timur memiliki kapasitas produksi besar namun masih menghadapi kendala kepercayaan petani akibat kualitas bibit yang belum optimal.

TPKAD juga diarahkan memperkuat ekonomi pesisir melalui pengembangan budidaya rumput laut dan program kampung nelayan. Selain itu, potensi koperasi lokal turut menjadi bahan evaluasi untuk ditingkatkan perannya dalam menyediakan layanan keuangan masyarakat.

Wabup Edwin menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga yang terlibat dalam mempercepat inklusi keuangan di daerah. Ia berharap kerja sama antara pemerintah daerah, OJK, Bappenas, dan berbagai pemangku kepentingan terus berlanjut demi menciptakan akses keuangan yang semakin mudah dijangkau.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Rudi Sulistyo, memberikan dukungan penuh terhadap langkah Pemkab Lombok Timur. Ia juga menyampaikan selamat atas penghargaan TPKAD Award yang berhasil diraih kabupaten tersebut, sebagai bukti komitmen dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan.

Rudi menjelaskan bahwa survei SASKAD yang dilaksanakan di Lombok Timur menjadi instrumen penting untuk menilai kondisi faktual literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Hasil survei itu nantinya akan digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan di tingkat pusat dan diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rupatama 1 tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Bappenas, OJK, Bank Indonesia, BPS, pimpinan bank-bank Himbara, Pegadaian Syariah, Kemenag, KPPN, OPD terkait, serta pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Azhar.(red)