BREAKING NEWS

Wabup Edwin Dorong Harmoni Umat Melalui Ibadah di Dua Masjid Desa Bagik Payung Timur


RNN.com
Lombok Timur – Dalam suasana religius usai perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, hadir di tengah masyarakat Dusun Praida, Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, untuk mengikuti Salat Jumat di Masjid Baitul Izzati, Jumat (6/6/2025).

Kehadiran Wakil Bupati tidak hanya sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat, tetapi juga menandai proses penting dalam dinamika keagamaan di wilayah tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas kesadaran warga yang tetap menjunjung nilai persaudaraan meskipun kini memiliki dua lokasi salat Jumat utama—Baitul Izzati dan Al-Muhajirin.

“Saya melihat ini bukan soal perbedaan tempat, tetapi bagaimana masyarakat mampu menjaga kesatuan meski berada dalam lingkungan ibadah yang berbeda,” ungkap Edwin.

Menurutnya, seiring pertumbuhan penduduk dan perluasan permukiman, kebutuhan akan fasilitas ibadah yang lebih dekat dan layak memang tidak dapat dihindari. Karena itu, pemerintah daerah turut hadir menjadi penengah dalam proses penyesuaian agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Salat Jumat di dua masjid telah disepakati bersama, dengan tujuan mempermudah akses masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di tingkat dusun.

“Kita semua ingin beribadah dengan khusyuk. Perbedaan tempat bukan penghalang. Justru ini adalah peluang untuk mempererat silaturahmi lintas lingkungan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Edwin juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pembangunan sarana keagamaan. Ia meminta pemerintah desa agar aktif mendampingi pengurus masjid dalam mengakses bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun sumber lain yang sah.

“Masjid adalah pusat kehidupan sosial. Kita perlu memikirkan bukan hanya bangunannya, tapi juga bagaimana ia menjadi ruang yang hidup bagi masyarakat,” katanya.

Menutup kunjungannya, Wakil Bupati berharap masyarakat Dusun Praida terus memperkuat kerja sama antarwarga demi kemajuan desa secara menyeluruh.

“Kita tidak bisa maju sendiri. Desa yang kuat lahir dari masyarakat yang kompak dan saling mendukung,” pungkasnya.(red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image