Wabup Edwin Dorong HMI Jadi Garda Terdepan Pembentukan Generasi Intelektual dan Berkarakter
Klik86.com - Lombok Timur – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan pentingnya peran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai wadah pembentukan generasi muda yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan zaman. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber pada kegiatan Training Raya Latihan Kader (LK) II dan Latihan Khusus Kohati (LKK) tingkat nasional yang berlangsung di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lombok Timur, Kamis (9/10/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyampaikan rasa bangga atas kiprah HMI yang tetap konsisten melaksanakan kaderisasi dari waktu ke waktu. Ia menilai, keberadaan organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia itu telah berkontribusi nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa yang berintelektual tinggi dan memiliki komitmen terhadap kemajuan daerah.
“HMI ini bukan sekadar organisasi mahasiswa, tapi kawah candradimuka yang melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Konsistensi dalam pembinaan kader harus terus dijaga agar HMI tetap menjadi pelopor perubahan,” ujarnya.
Edwin juga menekankan pentingnya memperkuat wawasan kebangsaan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya pengaruh global. Menurutnya, semangat nasionalisme harus tetap menjadi dasar bagi generasi muda dalam berpikir dan bertindak.
“Wawasan kebangsaan bukan teori di atas kertas, melainkan nilai yang hidup dalam diri kita. Dari sanalah lahir semangat untuk menjaga identitas bangsa dan membangun negeri,” tegasnya.
Selain itu, Wabup mengingatkan tantangan bonus demografi yang kini dihadapi Indonesia. Ia menilai, generasi muda perlu disiapkan agar mampu menjadi tenaga produktif yang membawa manfaat, bukan justru menambah beban sosial.
“Bonus demografi adalah peluang besar, tapi hanya bisa dimanfaatkan jika pemudanya berkualitas dan siap bersaing. Maka penguatan karakter, integritas, dan keterampilan menjadi hal utama,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edwin juga mengajak mahasiswa agar tetap memainkan peran kritis terhadap kebijakan publik, namun dengan cara yang elegan dan argumentatif. Ia mendorong agar kader HMI aktif dalam forum-forum strategis seperti Karang Taruna dan Musyawarah Desa (Musdes) untuk menyampaikan gagasan yang konstruktif.
“Mahasiswa harus tampil sebagai agen perubahan, bukan sekadar pengamat. Kritis boleh, tapi tetap santun dan berbasis data,” katanya.
Menutup arahannya, Wabup Edwin menegaskan bahwa masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya. Ia berharap kader HMI mampu menjadi contoh dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam.
“Pemuda yang berilmu dan berkarakter adalah pilar kemajuan bangsa. Mari terus berkontribusi dan berbuat nyata untuk Indonesia,” pungkasnya.(red)