Pemkab Lombok Timur Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Krisis Dana Transfer 2026
Klik86.com - Lombok Timur – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mulai mempersiapkan strategi menghadapi ancaman penurunan dana transfer dari pemerintah pusat yang diperkirakan terjadi pada tahun 2026. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi perpajakan daerah yang digelar di Aula Gedung Wanita, Selasa (2/9/2025).
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mengungkapkan bahwa sebagian besar pembiayaan daerah masih sangat bergantung pada dana transfer pusat, sementara proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan tren pengurangan alokasi untuk daerah.
“Sekitar 85 persen anggaran kita bersumber dari transfer pusat. Jika ini berkurang, kita harus mencari cara agar roda pemerintahan tetap berjalan,” ujarnya.
Edwin menegaskan bahwa salah satu fokus utama adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini ditargetkan Rp521 miliar dari total APBD sebesar Rp3,4 triliun. Upaya ini akan dipusatkan pada optimalisasi pajak daerah, terutama pajak kendaraan bermotor dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang akan diperbarui datanya agar lebih valid.
Sementara itu, Kepala Bappenda Lombok Timur, Muksin, menekankan pentingnya peran perangkat desa dalam mengelola 11 jenis pajak yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Untuk mendukung hal ini, Bappenda telah menugaskan juru bantu pajak di setiap desa yang akan mengedukasi masyarakat terkait kewajiban membayar pajak seperti pajak hotel, restoran, reklame, hingga pajak sarang burung walet.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Dinas PMD, Kepala UPTD Samsat Selong, camat dari beberapa wilayah, serta para lurah dan kepala desa. Pemerintah berharap kolaborasi seluruh pihak mampu memperkuat kemandirian fiskal daerah di tengah tantangan pengurangan dana pusat.(red)
