Lombok Timur Bersiap Hadapi Risiko Pendakian Rinjani, Basarnas Pimpin Penyusunan Rencana Kontingensi
Klik86.com - Lombok Timur, 20 Agustus 2025 — Antisipasi terhadap potensi kecelakaan di Gunung Rinjani kini mendapat perhatian serius. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI memulai penyusunan rencana kontingensi yang melibatkan berbagai unsur terkait.
Agenda tersebut berlangsung di Kantor Bupati Lombok Timur dan dibuka langsung oleh Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso. Kehadiran sejumlah pimpinan instansi, mulai dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, BPBD, TNI-Polri hingga perwakilan OPD lingkup Pemda, menunjukkan keseriusan semua pihak dalam merumuskan langkah tanggap darurat.
Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, menyatakan pemerintah daerah mendukung penuh langkah ini sebagai bentuk kesiapan menghadapi insiden di jalur pendakian. Menurutnya, pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja, sehingga koordinasi yang matang antarinstansi mutlak diperlukan.
“Rinjani adalah kebanggaan kita, sekaligus tantangan besar. Kita ingin pengelolaan risikonya berjalan baik agar keselamatan pendaki tetap terjaga,” ucapnya.
Brigjen Edy Prakoso menambahkan, penyusunan rencana kontingensi bukanlah reaksi semata atas kasus jatuhnya pendaki asing beberapa waktu lalu, melainkan bagian dari upaya jangka panjang membangun kesiapsiagaan bersama. “Kami ingin memastikan setiap operasi pencarian dan pertolongan bisa dilakukan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi. Itulah semangat yang kami bawa,” jelasnya.
Dalam forum ini, seluruh peserta diminta memperkuat jejaring komunikasi, membangun mekanisme kerja terpadu, serta menumbuhkan semangat Search and Rescue (SAR) sebagai tanggung jawab kolektif.
Melalui dokumen kontingensi yang akan disusun, diharapkan Lombok Timur memiliki protokol penanganan darurat yang lebih sistematis, sehingga keselamatan para pendaki di Rinjani dapat lebih terjamin, sekaligus memperkuat citra pariwisata daerah tersebut di mata nasional maupun internasional.(red)